Kebutuhan Pelanggan



Kebutuhan Pelanggan
Oleh:Dimas Hari Pratama

A.Permintaan Pelanggan Atas Pelanggan
Aspek pasar adalah inti dari penyusunan Studi Kelayakan Proyek, karena permintan pasar terhadap produk merupakan dasar untuk menyediakan produk. Oleh karena itu studi mengenai Aspek Pasar bertujuan untuk mengetahui besarnya permintaan terhadap produk yang akan disediakan dan menempatkan produk yang akan dipasarkan pada posisi yang menguntungkan sehingga proyek bisa dijalankan.Aspek pasar yang dianalisa meliputi permintaan pasar terhadap produk yang akan disediakan, analisa tingkat persaingan dan strategi pesaing dalam memasarkan produknya, sehingga bisa dirancang produk dan metode pemasaran yang bisa memenangkan persaingan. (Asriman, 2013)
B.Pangsa Pasar Proyek
Dalam pengertian yang sederhana atau sempit pasar adalah tempat terjadinya transaksi jual beli (penjualan dan pembelian) yang dilakukan oleh penjual dan pembeli yang terjadi pada waktu dan tempat tertentu.Definisi pasar secara luas menurut W.J. Stanton adalah orang-orang yang mempunyai keinginan untuk memenuhi kebutuhan, uang untuk belanja serta kemauan untuk membelanjakannya.Pada umumnya suatu transaksi jual beli melibatkan produk/barang atau jasa dengan uang sebagai alat transaksi pembayaran yang sah dan disetujui oleh kedua belah pihak yang bertransaksi.Sangat penting untuk mengadakan analisis dan penilaian aspek pasar dengan sebaik-baiknya agar biaya yang telah dikeluarkan untuk pendirian proyek atau produksi produk tidak sia-sia.Di dalam penilaian aspek pasar dan pemasaran akan dibahas antara lain cara memperkirakan luas pasar yang diminta dan pasar yang tersedia untuk mengetahui posisi perusahaan di dalam industrinya guna merencanakan volume penjualan termasuk analisa persaingan sehingga dapat merencanakan teknik dan strategi yang tepat serta sesuai untuk memasarkan barang atau jasa dari proyek yang bersangkutan. (Gioandi, 2014)
C. Faktor lingkungan eksternal
Menurut Chuck Williams, Lingkungan eksternal adalah semua kejadian di luar perusahaan yang memiliki potensi untuk mempengaruhi perusahaan.
Para manajer seharusnya tidak hanya memusatkan perhatiannya pada lingkungan internal organisasi, tetapi juga menyadari pentingnya pengaruh lingkungan eksternal terhadap organisasi yang dikelolanya. Manajer harus mempertimbangkan unsur-unsur dan kekuatan-kekuatan lingkungan eksternal dalam setiap kegiatannya. Lingkungan eksternal atau lingkungan yang berada di luar organisasi saling mempertukarkan sumber dayanya dengan organisasi tersebut dan tergantung satu sama lain. Organisasi mendapatkan input (bahan baku, uang, tenaga kerja) dari lingkungan eksternal, kemudian ditransformasikan menjadi produk dan jasa sebagai output bagi lingkungan eksternal.
Untuk mengamati lingkungan tersebut, seorang manajer strategis harus memahami berbagai faktor eksternal yang memiliki pengaruh terhadap kondisi internal perusahaan bagi pencapaian keunggulan strategi bersaingnya. (Berutu, 2016)

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi jalannya kegiatan operasional perusahaan dalam suatu industri adalah :
1.Faktor Ekonomi, antara lain adalah Trend G.D.P., tingkat bunga, tingkat inflasi, tingkat pengangguran, pasar mata uang, disposable income, serta pengendalian harga dan upah.


2.Faktor Teknologi, antara lain adalah Patent protection, New Products, Internal availability, infrastruktur telekomunikasi, pengembangan teknologi baru, transfer dari lab ke pasar, Focus technological efforts, Total industry spending for R&D, dan Productivity Improvements through Automation.
3.Faktor Politik dan Hukum, antara lain KPPU atau Peraturan Antitrust, Peraturan Perpajakan, Stabilitas Pemerintahan, Peraturan tentang Outsourcing, Peraturan Perdagangan Luar Negeri, Peraturan Imigrasi, dan Ketentuan Global Warming.
4.Faktor Sosial Budaya, antara lain adalah Perubahan Gaya Hidup , Ekspektasi Karir, Life expectancies, Pension Plans, Health Care, Tingkat Kelahiran, Distribusi Umur dari Populasi, Tingkat Pendidikan, Tingkat Pertumbuhan Penduduk dan Perpindahan Penduduk dalam Regional. (Devinta, 2015)

Teknik pengumpulan data
Teknik pengumpulan data yang dipakai adalah purposive sampling. Purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Teknik ini bisa diartikan sebagai suatu proses pengambilan sampel dengan menentukan terlebih dahulu jumlah sampel yang hendak diambil, kemudian pemilihan sampel dilakukan dengan berdasarkan tujuan-tujuan tertentu, asalkan tidak menyimpang dari ciri-ciri sampel yang ditetapkan. (Sugiono, 2009)



Daftar Pustaka

Asriman. (2013, Oktober 15). Asriman.com. Retrieved from http://asriman.com/pentingnya-aspek-pasar-dalam-penyusunan-studi-kelayakan-proyek-property/.
Berutu, P. A. (2016, Maret 28). Start Kampus. Retrieved from http://www.startkampus.net/2016/03/faktor-faktor-lingkungan-eksternal.html.
Devinta, C. (2015, Oktober 26). Linker.id. Retrieved from https://www.linkedin.com/pulse/pentingnya-kajian-lingkungan-eksternal-dan-industri-consulting-group.
Gioandi. (2014, september). Gioandi'S Blog. Retrieved from https://gioandi.wordpress.com/manajemen-pemasaran/.
Sugiono. (2009). ANALISA FAKTOR-FAKTOR LINGKUNGAN EKSTERNAL. In Sugiono, ANALISA FAKTOR-FAKTOR LINGKUNGAN EKSTERNAL (p. 6).


Biografi

Nama               :Dimas Hari Pratama
Sekolah            :SMK ISLAM 1 BITAR
Motto               :Jangan Mudah Menyerah Dalam Belajar
KlikDisini Kalau Pengen Yang Jelas










Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengertian Mind Mapping dalam Pengembangan Ide Proyek

Pangsa Pasar Proyek

Analisi Rancangan Kerja Proyek