Pengembangan Ide Proyek
Pengembangan Ide Proyek
Oleh:Dimas Hari Pratama
Oleh:Dimas Hari Pratama
A.Identifikasi Proyek
Langkah pertama dalam siklus proyek adalah mengidentifikasi isyu yang mungkin dapat ditangani oleh suatu proyek. Biasanya untuk ini diperlukan ‘penilian kebutuhan’ untuk mengetahui apa saja kebutuhan masyarakat dan siapa saja yang terpengaruh. Hanya pada waktu kita mengetahui apa yang dibutuhkan oleh masyarakat, kita dapat merancang proyek yang efektif. ‘Penilaian Kebutuhan’ ditindak lanjuti dengan ‘penilaian kapasitas’ untuk mengetahui kekuatan apa saja yang dimiliki oleh masyarakat tersebut yang dapat digunakan untuk menangulangi masalah yang ada. Proyek harus bertujuan untuk memperkuat kelemahan yang ada. Beberapa orang memilih untuk mengunakan istilah ‘appreciative enquiry’ dari pada ‘penilaian kebutuhan’ dan ‘penilaian kapasitas’. Dalam hal ini, proses dimulai dengan ‘penilaian kapasitas’ dengan bertanya kepada masyarakat untuk mengidentifikasi sumber daya yang dimiliki dan harapan mereka untuk mengunakannya di kemudian hari. (taerfund.org, 2013)
B.Formulasi Proyek
Formulasi kebijakan publik adalah langkah yang paling awal dalam proses kebijakan public secara keseluruhan. Oleh karenanya, apa yang terjadi pada fase ini akan sangat menentukan berhasil tidaknya kebijakan publik yang dibuat itu pada masa yang akan datang.
Formulasi kebijakan publik adalah langkah yang paling awal dalam proses kebijakan public secara keseluruhan. Oleh karenanya, apa yang terjadi pada fase ini akan sangat menentukan berhasil tidaknya kebijakan publik yang dibuat itu pada masa yang akan datang.
- Menurut Anderson (Dalam Winarno, 2007 : 93) formulasi kebijakan menyangkut upaya menjawab pertanyaan bagaimana berbagai alternatif disepakati untuk masalah masalahyang dikembangkan dan siapa yang berpartisipasi.
- Lindblom (dalam Solichin Abdul Wahab, 1997:16)mendefinisikan formulasi kebijakan publik ( public policy making ) sebagai berikut:
merupakan proses politik yang amat
kompleks dan analisis dimana tidak mengenal saat dimulai dan diakhirinya dan
batas dariproses itu sesungguhnya yang paling tidak pasti,serangkaian kekuatan
yang agak kompleks itu kita sebut sebagai pembuatan kebijakan publik, itulah
yang kemudian membuahkan hasil yang disebut kebijakan. (Nugrahvianti, 2013)
C.Mind Mapping
Pengertian
Mind map dalam bahasa Indonesia
berarti peta pikiran (dari kata mind = pikiran, dan map = peta).
Pengertian mind map, menurut sang pengembang, Tony Buzan, adalah suatu
teknik mencatat yang menonjolkan sisi kreativitas sehingga efektif dalam
memetakan pikiran (Tony Buzan dan Barry, 2004). Teknik mencatat melalui peta
pikiran (mind map) ini dikembangkan berdasarkan bagaimana cara otak
bekerja selama memproses suatu informasi. Selama informasi disampaikan, otak
akan mengambil berbagai tanda dalam bentuk beragam, mulai dari gambar, bunyi,
bau, pikiran, hingga perasaan. Selanjutnya melalui pembuatan mind map,
informasi tadi direkam dalam bentuk simbol, garis, kata, dan warna. Mind map
yang baik akan dapat menggambarkan pola gagasan yang saling berkaitan pada
cabang-cabangnya. (Abdulloh, 2013)
Manfaat Teknik
Mencatat dengan Teknik
Mind Map Ada banyak manfaat atau keunggulan yang dapat diraih bila siswa
menggunakan teknik mencatat mind map (peta pikiran) ini dalam kegiatan
pembelajarannya, di antaranya:
Mind map meningkatkan kreativitas dan aktivitas individu
maupun kelompok
Bila siswa terbiasa menggunakan teknik mind map (peta pikiran) ini
dalam mencatat informasi pembelajaran yang diterimanya, tentu akan menjadikan
mereka lebih aktif dan kreatif. Penggunaan simbol, gambar, pemilihan kata kunci
tertentu untuk dilukis atau ditulis pada mind map mereka merangsang pola
pikir kreatif.
Mind map memudahkan otak memahami dan menyerap informasi
dengan cepat
Catatan yang dibuat dengan teknik mind map dapat dengan mudah dipahami
oleh orang lain, apalagi oleh sang pembuatnya sendiri. Mind map membuat
siswa harus menentukan hubungan-hubungan apa atau bagaimana yang terdapat antar
komponen-komponen mind map tersebut.Hal ini menjadi mereka lebih mudah
memahami dan menyerap informasi dengan cepat.
Mind map meningkatkan daya ingat
Catatan khas yang dibuat dengan mind map karena sifatnya spesifik
dan bermakna khusus bagi setiap siswa yang membuatnya (karena melibatkan
penggunaan dan pembentukan makna atar komponen mind map), akan dapat
meningkatkan daya ingat mereka terhadap informasi yang terkandung di dalam mind
map itu. (Faiq, 2013)
Definisi Mind MapMind Map adalah sebuah metode untuk mengelola informasi secara menyeluruh. Secara lengkap Mind Map dapat digunakan untuk:
- menyimpan informasi
- mengorganisasikan informasi
- membuat prioritas
- belajar memahami informasi dalam konteksnya
- melakukan review atas sebuah materi pembelajaran
- mengingat informasi secara lengkap
Agar dapat memenuhi fungsi-fungsi di
atas maka informasi dalam Mind Map disajikan dengan cara menggabungkan kata dan
gambar. Kata yang dipilih merupakan kata kunci (keyword) yang
dapat memberikan efek stimulasi baik dalam logika berpikir maupun secara
emosional. Sedangkan gambar yang dipilih disesuaikan dengan asosiasi terhadap
kata kunci sehingga berfungsi mengaktifkan kelima indra dan kreativitas. Lewat
penggunaan gambar, informasi yang dicatat seolah-olah bisa didengarkan,
disentuh, dirasakan, dicium dan dilihat. (Noer,
2009)

Nama :Dimas Hari Pratama
Sekolah :SMK ISLAM 1 BLITAR
Motto :Jangan Menyerah Dalam Belajar
Mau Lihat Yang Lebih Jelas Klik Sini
Komentar
Posting Komentar